Hotline 085752772700
Informasi lebih lanjut?
Home » Haji » Ditutup 40 Kali dalam Sejarah

Kegiatan Haji Pernah Ditutup 40 Kali dalam Sejarah, Ini Penyebabnya
by : bisnis.com

Wabah virus corona yang merebak membuat hampir seluruh negara di dunia membatasi perjalanan masuk dan keluar, untuk mencegah penularannya.

Termasuk tanah suci Mekah di Arab Saudi. Pemerintah setempat sudah membatasi masuknya jemaah sejak Februari 2020 lalu. Pembatasan ini belum diketahui akan berlaku hingga kapan.

Bahkan, Kamis (05/03/2020) kemarin, kerajaan Arab Saudi juga menutup berkala masjidil haram setelah salat Isya hingga jelang salat Subuh setiap harinya. Sementara itu, bagi penduduk Arab Saudi dan warga yang menetap disana, dilarang mendatangi Masjid Nabawi dan Masjidil Haram untuk sementara.

Dalam rekam sejarah, menurut data Jejak Imani Umrah & Islamic Tours, epidemi yang melanda tanah suci seringlah terjadi. Dua sebab di antaranya adalah karena kerumunan besar yang berkumpul dalam satu tempat di waktu yang sama dan kedatangan mereka dari negara yang berbeda-beda.

Berikut beberapa tahun bersejarah dimana ibadah haji pernah ditutup dikarenakan beberapa hal seperti dikutip dari instagram @jejakimani:

1. Qaramithah mencuri Hajar Aswad

Pimpinan Qaramithah salah satu sekte syi’ah Islamiyah membunuh jemaah haji yang sedang beribadah dan mengambil bongkahan hajar aswad. Batu mulia ini dikembalikan 22 tahun kemudian di daerah Hajr.

2. Perselisihan Bani Abad dan Bani Abid tahun 983 serta tahun 1257 penduduk Hijaz dilarang berhaji

Selama 8 tahun, muslimin dari Irak dilarang berhaji, dan tahun 1257 penduduk Hijaz juga diberlakukan larangan yang sama.

3. Wabah Tha’un


Di wilayah Hijah tahun 1814 sekitar 8.000 korban meninggal dunia akibat wabah Tha’un yang membuat ka’bah ditutup sementara.

4. Wabah epidemi tahun 1837 dan kolera tahun 1846


Ka’bah pernah ditutup karena sebuah epidemi, dan wabah kolera yang membuat tidak ada ibadah haji. Hal ini juga terjadi pada tahun 1850, 1865, dan 1883.

5. Epidemi kembali terjadi pada 1858 yang menyebabkan penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir


Epidemi kembali terjadi pada 1858 yang menyebabkan penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir. Di tahun 1864, 1.000 peziarah meninggal perhari karena wabah yang sangat berbahaya. Saat itu karantina diberlakukan dengan bantuan dokter yang dikirim dari Mesir.

6. Kematian karena kolera tahun 1892


Jumlah kematian akibat kolera meningkat pada tahun 1892, dan makin buruk tiap harinya. Mayat bertumpuk. Tahun 1895 juga terjadi wabah typus yakni pandemi yang mirip demam tifoid atau disentri terindikasi dari konvoi dari Madinah.

7. Wabah Meningitis tahun 1987


Tahun 1987, wabah meningitis yang menyerang Arab Saudi membuat kegiatan berhaji ditutup. Saat itu, sebanyak 10.000 jemaah haji terinfeksi.

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Belum Ada Pembatalan Haji 2020

1 April 2020 290x Haji

Kemenag Sebut Belum Ada Pembatalan Pelaksanaan Haji 2020 dari Saudi Kementerian Agama (Kemenag) memastikan kabar tentang pelaksanaan ibadah haji tahun 1441 Hijriah atau 2020 Masehi akan ditunda, itu tidak benar. Kemenag meluruskan, Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, Mohammad Saleh Benten menyampaikan kabar permintaan untuk menunda pembayaran uang muka kontra... selengkapnya

Ditutup 40 Kali dalam Sejarah

6 Maret 2020 677x Haji, Umroh

Kegiatan Haji Pernah Ditutup 40 Kali dalam Sejarah, Ini Penyebabnya by : bisnis.com Wabah virus corona yang merebak membuat hampir seluruh negara di dunia membatasi perjalanan masuk dan keluar, untuk mencegah penularannya. Termasuk tanah suci Mekah di Arab Saudi. Pemerintah setempat sudah membatasi masuknya jemaah sejak Februari 2020 lalu. Pembatasan ini bel... selengkapnya

Panduan Umrah

16 Agustus 2018 727x Umroh

Assalamualaikum … Mungkin ada beberapa di antara Kita yang dalam waktu dekat berencana melakukan Perjalanan Umrah ke Tanah Suci. Sebelum memulai perjalanan spiritual di Mekah, ada baiknya mengetahui Manasik Umrah … PANDUAN UMRAH Pertama : Jika seseorang akan melaksanakan umrah, dianjurkan untuk mempersiapkan diri sebelum berihram dengan mandi seb... selengkapnya

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.